Upacara Ma’pakande Tomatua merupakan Upacara yang Khusus dilakukan untuk
mempersembahkan kurban kepada Tomembali Puang yang bertujuan sebagai
upacara persaksian kepada Tomembali Puang
,suatu kegiatan atau upacara apapun kecuali upacara pemakaman selalu ditujukan
kepada oknum yang juga kepada tomembali
puang dengan upacara ma’nenek dan lao laku To Matua harus didahului dengan upacara sederhana
seperti Ma’Pakande Tomatua yang
berarti Ma’Pakende =memberi
makan dan Tomatua yang berarti orang tua.
Upacara
ini ditujukan kepada Tomembali Puang yang dilaksanakan di sebelah barat atau
kiri dari bangunan rumah atau Tongkonan yang bertujuan untuk mempersaksikan
kepada leluhur dari keluarga yang masih hidup
bahwa keturunannya akan mengadakan upacara persembahan kepada oknum yang dipercaya
dan kepada leluhurnya dengan upacara Ma’Nenek atau Lao Lako Tomatua.
Dalam upacara Ma’Pakande Tomatua dikurbankan satu
ekor ayam atau satu ekor babi,dengan waktu pelaksanakan dilakukan pada sore
hari setelah matahari terbenam.Beberapa orang Toraja sering menggolongkan
upacar ini kedalam Rambu Solo’,akan tetapi pelaksanaannya seperti upacar Rambu
Tuka’ dalam hal cara penyajiannya,hal ini dikarenakan leluhur merupakan salah
satu oknum yang dipuja dan disembah (Pada jaman Dahulu) menurut Kepercayaan
aluk todolo.
Upacara
Ma’Pakande Tomatua tak dapat dilangkahi dalam mengadapi upacara persembahan
atau sedang mengadakan upacara yang besar lainnya seperti Pembangunan Rumah
Tongkonan.
Untuk
menghadapi Upacara Rambu Solo’ tidak dapat dilakukan upacara Ma’Pakande Tomatua
namun pada waktu hendak menghadapi upacara pembalikan Tomate harus mengadakan
Upcara Ma’Pakande Tomatua tersebut,hal tersebut dikarenakan arwah yang akan di
lantik atau di dinyatakan sebagai
setengah dewa untuk menjadi salah satu dari oknum dari ketiga oknum yang disembah
dan dipuja menurut keyakinan Aluk Todolo.
Toraja dan Kebudayaannya –
L.T.Tangdilintin 1978
0 comments :
Post a Comment
♥ Terimah Kasih telah berkunjung,silahkan memberi komentar ♥ :