Terimah kasih telah berkunjung di blog saya semoga bermanfaat

Powered by Blogger.

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Home » » Nilai Kerbau Toraja berdasarkan Warna Bulu

Nilai Kerbau Toraja berdasarkan Warna Bulu


Pada artikel sebelumnya yang membahas Tedong Garonto’ Eanan  bahwa nilai kerbau penuka’ memiliki nilai yang  berbeda-beda dengan syarat kerbau pada umunya.Masyarakat Toraja membagi kerbau menurut warna bulunya yang disesuaikan dengan tingkatan kerbau masing antara lain :
  • Tedong bonga saleko,yaitu kerbau yang berwarna belang putih hitam di seluruh tubuhnya dan memiliki nilai yang tertinggi atau kerbau kelas atas (Kelas I).
  • Tedong pudu’,yaitu kerbau hitam pekat yang sering disebut tedong pesuru’aluk ,karena kerbau pudu’ saja yang dapat dipergunakan untuk upacara merok dan ma’bua’,tetapi untuk upacara rambu solo’ kerbau jenis ini termasuk kerbau kelas II  setelah tedong bonga saleko.
  • Tedong Bonga ulu,yaitu kerbau yang hanya dikepalanya yang berwarna putih atau belang,kerbau jenis ini termasuk jenis kerbau tingkat III (kelas III).
  • Tedong  bonga sori,yaitu kerbau yang hanya berwarna putih belang pada bagian mukanya saja dan termasuk tingkat kerbau IV.
  •  Tedong Todi’,yaitu kerbau yang hanya berbintik putih pada dahinya,dan kerbau ini termasuk kelas  V.
  •  Tedong Sambao’,yaitu kerbau yang bulunya pada seluruh tubuhnya kemerah-merahan,keptih-putian,kehitam-hitaman,dan kerbau ini termasuk kerbau tingkat VI.
  • Tedong Bulan,yaitu kerbau yang berbulu putih seluruh tubuhnya dan termasuk kerbau tingkat (VII),kerbau ini diharamkan dikurbankan untuk upacara apapun di Tana Toraja.
Dengan perpedoman pada tingkatan kerbau di atas,maka setiap kerbau penuka’yang akan dikurbankan pada upacara pemakaman terlebih dahulu dinilai,tekadang terdapat  seekor kerbau penuka’ yang bernilai beberapa ekor tedong sanglengo dan tedong sangpala’ untuk menjadi dasar perhitungan dan pembagian warisan ataupun utang piutang.
Yang menentukan nilai tukaran dari kerbau penuka’  dilakukan oleh satu team penilai kerbau penuka’ yang disebut  Pa’ Tassere’ Tedong.
Pada setiap upacara pemakaman dimana kerbau penuka’ sudah dinilai oleh team penilai,kemudian diberikan kepada ketua adat atau tamu kehormatan untuk menerima penghargaan dari kelurga yang mengadakan upacara pemakaman untuk melakukan ucara adat yang disebut Mangrok tedong(mangrok = menombak,tedong = kerbau) artinya orang yang melakukan mangrok tadi akan mengambil bagian yang merupakan bagiannya dari kerbau tersebut sbagai penghargaan atau sebagai utang yang menyangkut prestise dan strata kelurganya.
Kepala kerbau tersebut jika menjadi utang akan dikembalikan pada suatu waktu ketika orang tersebut (orang yang menerima mangrok tedong) menghadapi atau melaksanakan upacara  semacam ini, jika hanya sebagai penghargaan kepada tamu agung/terhormat maka hal tersebut tidak dibayar atau dikembalikan.
Setelah upcara mangrok tedong,maka kesempatan kepada ahli pemancung kepala kerbau yang disebut Pa’ Tinggoro Tedong melakukan pemotongan massal dari semua kerbau yang sudah ditentukan untuk dikurbankan,dengan hanya memegang tali kerbau kemudian menebas leher kerbau tanpa mengikat kaki-kaki kerbau tersebut terlebih dahulu.
Kerbau yang sudah di tinggoro tadi dibagi-bagikan oleh petugas pembagi daging yang disebut To Parengge’ yang menjadi pemangku adat dalam daerah tempat melakukan upacara tersebut.Pembagian daging tersebut dilakukan secara bertingkat  menurut kedudukan dan tingkatan dalam masyarakat atau sesuai fungsi dan peranan dalam masyarakat.
Pembagian daging menurut adat Toraja ini merupakan suatu puncak dan manifestasi dari kedudukan sosial dari  seseorang secara pribadi dan kelurganya.

Toraja:

"Photobucket"



Tinggoro:

"Photobucket"



Tedong:

"Photobucket"



Tedong 2:

"Photobucket"






Silahkan memberi komentar kritik dan saran anda di bawah...! demi menghindari kesalah Fahaman budaya Toraja.
Sumber:Toraja dan kebudayaanya oleh L.T Tangdilintin (1978).

0 comments :

Post a Comment

♥ Terimah Kasih telah berkunjung,silahkan memberi komentar ♥ :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS