Terimah kasih telah berkunjung di blog saya semoga bermanfaat

Powered by Blogger.

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Home » » Kopi Toraja & Luak go Internasional

Kopi Toraja & Luak go Internasional



Kopi merupakan minuman yang paling pupuler diseluruh dunia. Menikmati kopi di sore hari ataupun ketika suasana dingin di pagi hari akan terasa nikmat sekali. Kopi juga telah terbukti sebagai minuman yang mampu membuat lebih bersemangat.ini karena kandungan kafein didalamnya. Zat yang bekerja di sistem saraf sebagai pengusir kantuk dan lelah. Ada banyak macam kopi dan cara penyajiannya. di indonesia terdapat kopi yang dikenal karena keunikannya. Bahkan telah dinikmati oleh penggemar kopi di seluruh dunia.
Kopi Luwak
Kopi luwak memang sangat fenomenal. Kopi ini diklaim sebagai kopi termahal di dunia. Ini karena cita rasanya yang nikmat. Hal itu wajar, sebab hanya biji kopi pilihan yang diolah dan dijadikan bubuk kopi. Tahukah anda siapa yang memilih biji tersebut? Jawabanya adalah Luwak. Sejenis musang yang hidup di pulau sumatera dan pulau jawa. Luwak mengkonsumsi kopi, pisang, tumbuhan dan buah segar lainnya.
Bagaimana Luwak bisa memilih kopi terbaik.
Petani kopi di sumatra memanfaatkan luwak dalam membuat kopi bercita rasa tinggi. Jika buah kopi telah sampai waktunya untuk dipetik, petani lalu memetik buah yang berwarna merah dan mengumpulkannya dalam wadah. Luwak lalu diletakkan agar memakan biji kopi tersebut. Luwak sangat pandai memilih makanan, sehingga hanya memakan buah kopi yang telah matang. Di sinilah proses seleksi dimulai. Luwak hanya mencerna daging buah dari kopi, sedangkan bijinya akan keluar dalam bentuk feses. Dalam perut luwak, terjadi proses fermentasi dengan makanan, tetapi biji kopi yang keras akan tetap utuh.kemudian Feses luwak akan keluar dalam bentuk biji kopi yang berwarna kuning dan wangi. Biji dalam feses kemudian dipisahkan, dibersihkan dan dicuci.Masih ada proses seleksi, Biji kopi tersebut direndam dalam air. lalu biji yang terapung akan dibuang karena tidak memenuhi standar kualitas. Dengan pengeringan di bawah sinar matahari selama lebih dari 4 hari, biji kopi siap untuk dibakar dan digiling. Biji inilah yang akan di jadikan serbuk kopi dengan citarasa luar biasa. Kopi ini dijamin kebersihannya, sehingga anda jangan ragu mengkonsumsinya. Memang, proses yang berasal dari alam akan menghasilkan kopi dengan cita rasa khas.
Kopi Toraja
Siapa yang tak kenal kopi toraja.Penggemar kopi pasti sudah mengetahui cita rasa khas dari kopi yang sering disebut juga celebes kalossi kopi. Penggemar kopi akan merasakan pahit seperti rasa tanah dari hutan. Tetapi rasa pahit ini tidak akan lama bertahan di mulut dan langsung hilang. Inilah yang membedakan kopi toraja dengan kopi lain. Selain itu kandungan asamnya yang rendah menambah keunikan kopi toraja.
KOPI Toraja telah melanglang hingga ke café-café ternama seantero dunia. Tana Toraja adalah sebuah kabupaten di pegunungan Sulawesi Selatan, berjarak 300 kilometer dari Makassar-- ibukota provinsi itu. Meski tak setenar Toraja, daerah-daerah di sekitarnya juga produsen kopi bermutu: Kalosi di Enrekang dan Mamasa. 

Kopi Toraja sebagian besar ditanam di perkebunan kecil milik penduduk di lereng-lereng gunung. Orang Toraja dikenal karena mampu memelihara tradisi yang sudah berumur ratusan tahun. Salah satunya adalah upacara pemakaman Rambu Solo’ yang mengundang wisatawan dalam dan luar negeri. Sama seperti pesta-pesta adat yang ritualnya sudah berlangsung turun-temurun, proses pengolahan kopi juga melalui tradisi yang berumur ratusan tahun.
Perjalanan kopi ini hingga bisa go international juga telah melalui proses panjang. Pada awalnya Pemerintah Kolonial Belanda mengetahui keberadaan “harta karun” ini. Mereka sempat membuka perkebunan kopi seluas 300 hektar dan menamainya Kalosi Celebes Coffee. namun tidak berlanjut. Lalu, dengan masuknya Jepang di Indonesia, biji kopi ini sempat diperkenalkan ke negara itu.
Baru kemudian pada 1973, Hisashi Ohki –Wakil Presiden Direktur Kimura Coffee, sebuah perusahaan kopi Jepang -- datang ke Indonesia. Dia menapaktilasi daerah pedalaman Ballokan, Tana Toraja yang merupakan perkebunan kopi bekas peninggalan Belanda. Dia meyakini industri kopi Toraja akan bangkit kembali di dunia internasional jika prasarana di daerah itu dibenahi. Plus ada kerjasama dari masyarakat. Di tahap awal, Ohki membangun perkebunan kopi seluas seribu hektar di Pedamaran dan lima ratus hektar di Bollokan.
Pada 1976, terbentuklah PT Toarco Jaya, usaha kerjasama Jepang dan Indonesia, berpusat di Ujung Pandang, ibukota Sulawesi Selatan. Toarco kependekan dari Toraja Arabica Coffee. Dengan berdirinya usaha dua negara ini, maka dimulailah persemaian benih untuk rencana penanaman seratus hektar. Warga setempat pun direkrut untuk proyek ini.
Dua tahun kemudian, kopi Toarco Toraja mulai dipasarkan di Jepang. Tagline iklannya berbunyi: "Kopi misterius yang kini hidup kembali”. Penjualannya melebihi perkiraan. Dan bahkan sampai keluar Jepang. Di daerah asalnya, panen kopi panen berangsur-angsur meningkat. Jumlah perkebunannya pun makin diperluas. Semula, seluruh proses dikerjakan oleh perusahaan: pemeliharaan, pemetikan, pemrosesan hingga pengiriman. Tujuannya untuk menjaga kestabilan mutu kopi. Selama ini, sudah banyak jenis kopi Toraja yang beredar di pasaran, namun belum ada standar mutu
Pada 1984, Pemerintah Indonesia meminta Toarco menyerahkan contoh biji kopi untuk dijadikan standar baku seluruh produsen kopi dalam negeri. Ini menjadi salah satu titik penting bagi peningkatan kualitas industri kopi Indonesia. Selama ini, kopi Toraja yang beredar belum melalui standarisasi mutu.
Jika sebelumnya Toarco hanya dibuat untuk konsumsi Jepang, maka pada 1995 kopi ini pun dijual di tanah air. Mutu bahan bakunys sama dengan kopi Toarco Toraja yang dijual di Jepang. Namun penggongsengannya lebih lama disesuaikan dengan selera konsumen di Indonesia.
Kini, dengan standar yang sebagian besar sudah baku, kita dengan mudah menemukan kopi Toraja berkualitas baik dimana saja. Bahkan, pemerintah daerah kini sedang mengembangkan lahan 1200 hektar untuk pengembangan kopi organic di Kecamatan Sesean dan Rindingallo di Toraja Utara. Di daerah lain, seperti Enrekang dan Pegunungan Latimojong, juga akan dikembangkan pula usaha serupa.
Kenapa kopi toraja menjadi begitu istimewa?
Aroma lelaki, itulah yang dikatakan kebanyakan orang yang telah mencicipi kopi ini. aroma tanah Yang mengingatkan pria pada kegiatan petualangan. Seduhan serbuk kopi yang berasal dari pohon kopi yang tumbuh di pegunungan Toraja sulawesi selatan sangat khas. Ini karena dipegungan tersebut tanahnya memiliki kandungan zat besi yang tinggi dan tentu saja akan berpengaruh terhadap rasa kopi yang dihasilkan. Terlindung aman di barisan gunung tinggi dan tebing batu granit, inilah tempat dimana masyarakat Toraja tinggal dan mengolah kebun kopi dengan cara alami. Penyajiannya juga unik. Setiap kopi yang keluar dari mesin pemanggang kopi akan langsung digiling dan di kemas agar aromanya tetap terjaga.


0 comments :

Post a Comment

♥ Terimah Kasih telah berkunjung,silahkan memberi komentar ♥ :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS